Akang pernah denger seorang anggota dewan yang menonton film yang biasa kita tonton sembunyi2, tapi malah ditonton pada saat rapat DPR berlangsung, tidak lain tidak bukan ARIFINTO, wakil PKS di DPR ini melakukan hal yang konyol seperti itu....Berita terakhir nya neh kang...11 april 2011
Arifinto kembali menggelar jumpa pers. Jika sebelumnya berisi
bantahan telah sengaja menonton film porno, kali ini politikus Partai
Keadilan Sejahtera ini mengumumkan pengunduran diri dari anggota Dewan
Perwakilan Rakyat.
"Dengan seluruh kesadaran diri, saya tanpa
paksaan dari siapapun dan pihak manapun, demi kehormatan diri dan
partai saya, setelah pernyataan ini saya akan segera mengabdikan kepada
partai saya, untuk mundur dari jabatan anggota DPR," kata salah satu
pendiri Partai Keadilan itu dalam jumpa pers di Gedung DPR, Senayan,
Jakarta, Senin 11 April 2011.
Pernyataan mundur ini merupakan
antiklimaks dari kehebohan yang dibuat anggota Komisi V DPR pada rapat
paripurna Jumat 8 April lalu. Saat menjelang rapat ditutup dengan aksi
walk out politisi Partai Gerakan Indonesia Raya dan Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan, fotografer Media Indonesia Mohammad Irfan
memergoki pria kelahiran Bukittinggi, 23 Juni 1961, itu sedang sibuk
dengan komputer tablet merek Galaxy Tab di tangannya.
Irfan
membidik lensanya ke arah anggota Majelis Syuro, organ tertinggi PKS,
itu. Irfan kaget karena terlihat Arifinto memilih satu dari enam gambar
menu di tabletnya dan yang dipilihnya kemudian ternyata film porno.
Irfan mengabadikan aksi anggota DPR yang terpilih dari daerah pemilihan
Jawa Barat VII (Bekasi, Karawang, Purwakarta) itu dalam 60 jepretan
yang diambil dalam dua menit.
Arifinto yang memiliki lima anak
itu mengaku tak sengaja membuka gambar itu. "Saya dapat email," katanya
berupaya menjelaskan, "Di email itu ada link, tidak tahu apa. Saya
buka, ternyata link-nya gambar-gambar porno," kata pendiri Majalah
Sabili itu.
Namun berita dan foto terlanjur membuktikan
politisi ini kepergok menonton video porno. "Padahal cuma beberapa
detik, seolah hingga hari kiamat saya nonton terus," kata alumnus
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta ini belakangan.
Secara hukum, muncul perdebatan apakah aksi Arifinto bisa dijerat hukum.
Pakar hukum pidana dari Universitas Indonesia, Rudi Satriyo,
berpendapat, Arifinto bisa dijerat dengan UU Informasi dan Transaksi
Elektronik dan UU Pornografi karena mengundur konten porno. Namun
Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring menyatakan rekan
separtainya itu tidak bisa dikenakan UU ITE karena bukan pengunggah atau
penyebar konten porno itu.
Namun secara etika, Wakil Ketua
Badan Kehormatan DPR Nudirman Munir menyatakan, "Itu melanggar kode
etik. Anggota DPR tidak patut melakukan tindakan yang berpotensi
merusak citra DPR."
Di internal partai, Ketua Badan Penegak
Disiplin Organisasi (BPDO) DPP Partai Keadilan Sejahtera, Aus Hidayat,
menegaskan bahwa Arifinto, anggota DPR yang tertangkap menonton video
porno pada saat paripurna melanggar syariah. Oleh sebab itu, kasus
anggota Majelis Pertimbangan Pusat PKS itu kini ditangani Dewan Syariah
Pusat PKS. "Itu dianggap telah melakukan pelanggaran syariah atau yang
menyangkut moral anggota partai," ujar Aus kepada VIVAnews.
Belum diketahui hasil pemeriksaan Dewan Syariah PKS, tiga hari setelah
peristiwa menghebohkan itu, Arifinto memilih mundur sebagai anggota DPR.
"Saya meminta maaf kepada seluruh kader, simpatisan, konstituen PKS,
serta kepada seluruh anggota DPR yang terhormat," kata Arifinto yang
pada tahun 2002 menerbitkan buku "Syumuliatul Islam: Kemenyuluruhan
Islam" itu.
Namun PKS sendiri, seperti diungkapkan Wakil
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah, akan
memberikan kesempatan pada Arifinto untuk membela diri. Arifinto akan
menjalani proses internal jika PKS hendak memberikan sanksi kepada
Arifinto. Dalam proses internal itu, Arifinto akan dimintai klarifikasi
soal video porno yang ditontonnya saat sidang paripurna DPR. "Dia
diminta sodorkan fakta. Diberi kesempatan membela diri," ucap Fahri.
sumbernya kang...
VIVAnews Mau liat tampangnya kang??
- Spoiler: