Seperti apa sih pesawat KF-X ?
Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso mengatakan,
Indonesia menjajaki pengembangan pesawat tempur generasi 4,5. “Kalau
F-16 itu generasi ke 4, kalau F-35 buatan Amerika itu generasi 5, ini
ditengah-tengahnya, Sukhoi itu masih generasi 4,” katanya di sela
perhelatan Bandung Air Show
proyek pembuatan
Pesawat jet tempur KFX sendiri sebetulnya merupakan proyek lama
Republic of Korea Air Force (ROKAF) yang baru bisa terlaksana sekarang.
Proyek ini digagas presiden Korea Kim Dae Jung pada bulan Maret 2001
untuk menggantikan pesawat-pesawat yang lebih tua seperti F-4D/E
Phantom II dan F-5E/F Tiger. Dibandingkan F-16, KFX diproyeksi untuk
memiliki radius serang lebih tinggi 50 persen, sistim avionic yang
lebih baik serta kemampuan anti radar (stealth).
pemerintah Korea akan menanggung 60 persen biaya pengembangan pesawat,
sejumlah industri dirgantara negara itu di antaranya Korean Aerospace
Industry menanggung 20 persennya .pemerintah Indonesia 20 persen dan
akan memperoleh 50 pesawat yang mempunyai kemampuan tempur melebih F-16
ini dan 100 pesawat untuk korea. Total biaya pengembangan selama 10
tahun untuk membuat prototype pesawat itu diperkirakan menghabiskan
dana 6 miliar US Dollar.Pemerintah Indonesia akan menyiapkan dana
US$1,2 miliar.
penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Indonesia-Korsel itu
sudah dilakukan pada 15 Juli 2010 yang lalu di Seoul-Korea
Selatan.diharapkan pada tahun 2020 Sudah Ada Regenerasi Pesawat Tempur
untuk kedua pihak
spesifikasi
KFX Spec:
· Crew: 1
· Thrust: about 52,000lbs (F414 class x 2)
· Max Speed: about Mach 1.8
· Armament:
o M61 Vulcan
o AIM-9X class short-range AAM(AIM-9X class) (indigenous, under development)
o AIM-120 class beyond visual range AAM (not specified yet)
o 500lbs SDB class guided bomb|KGGB (indigenous)
o JCM class guided short range AGM (indigenous, under development)
o SSM-760K Haeseong ASM (indigenous)
o Boramae ALCM (indigenous, under development), or Taurus class ALCM
o supersonic ALCM (based on Yakhont technology) (indigenous, under development)
mengapa PT DI tidak membuat sendiri
Membuat pesawat tempur jauh lebih kompleks daripada membuat pesawat
penumpang karena ada tambahan sistem dalam sebuah pesawat tempur yaitu
sistem kontrol senjata pada sistem avioniknya, disamping sistem mesin
pendorong, sistem radar, dan struktur pesawat yang harus dirancang
lebih kuat namun tetap lincah bermanuver di udara. Pesawat tempur KFX
ini dirancang untuk masuk dalam kelompok pesawat tempur generasi 4,5
yang berarti harus mempunyai 6 kemampuan yaitu
(1) kemampuan pesawat tempur untuk melakukan manuver ekstrim agar
mendapat posisi serang paling menguntungkan (Air Combat Manuverability).
(2) Pesawat tempur harus bisa terbang lincah sehingga harus menggunakan teknologi fly by wire untuk kontrol penerbangannya.
(3) Penggunaan teknologi trust vectoring nozzles yang mampu
mengubah-ubah arah semburan gas buang mesin jet agar pesawat tempur
mempunyai kemampuan terbang dalam kecepatan rendah dan mampu melakukan
belokan tajam.
(4) Kemampuan untuk terbang jelajah pada kecepatan supersonik dalam waktu yang lama.
(5) Radar pesawat tempur berkemampuan menjejak target diluar batas cakrawala atau beyond visual range
(6) Kemampuan menyerap dan membiaskan pancaran radar atau teknologi stealth
Jadi bisa dibayangkan seandainya PT. Dirgantara Indonesia dilibatkan
dalam pembuatan pesawat tempur ini maka akan ada penguasaan teknologi
kedirgantaraan baru paling tidak untuk pembuatan 50 pesawat tempur KFX
yang akan dibeli Pemerintah Indonesia nantinya dari keikutsertaannya
membiayai proyek ini. Penguasaan teknologi baru di bidang pembuatan
pesawat tempur generasi 4,5 ini dapat menjadi modal dasar bagi PT.
Dirgantara Indonesia untuk membuat pesawat tempur sendiri kelak
dikemudian hari.
Jadi untuk teknologi PT DI memang belum mampu untuk membuat secara
mandiri. Selain ini butuh modal besar untuk melakukan riset sendiri
namun jika besama korea maka teknologi kita akan dapatkan dengan
sendirinya dan kelak dapat dikembangkan lagin untuk membuat pesawat
tempur ciptaan sendiri
Yang Lain Juga Baca... .
sumber kang>>>
http://forum.vivanews.com/showthread.php?t=100224